Jackson Hole Jadi Sorotan, Trump Kembali Tekan The Fed

social

Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan menyampaikan pidato utamanya pada pertemuan tahunan para bankir sentral dan ekonom di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat (22/8/2025) di Amerika Serikat (AS). Pertemuan Jackson Hole kali ini ditunggu-tunggu di tengah tekanan Presiden AS Donald Trump terhadap The Fed.

Pidato ini akan menjadi salah satu pidato terpenting seorang pejabat bank sentral, bahkan lebih penting daripada konferensi pers Powell setelah pertemuan penetapan suku bunga The Fed. Pertemuan Jackson Hole memberi Powell kesempatan untuk memaparkan kerangka kerja ekonomi jangka panjang bank tersebut, seperti target inflasi dan bagaimana bank tersebut mengevaluasi ketenagakerjaan.

Bagi Powell pidato ini menjadi sangat penting karena pidato utama tersebut kemungkinan akan menjadi pidato terakhirnya sebelum masa jabatannya sebagai ketua The Fed berakhir pada Mei 2026.

Meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan memecatnya dari jabatannya sebelum tanggal tersebut, Mahkamah Agung awal tahun ini mengindikasikan pejabat The Fed memiliki perlindungan khusus terhadap pemecatan presiden. Tampaknya menjadi bankir sentral di AS mungkin satu-satunya cara untuk melindungi diri dari pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemindahan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) saat ini.

Meskipun demikian, pemerintahan Trump tampaknya tidak mengendurkan tekanannya terhadap para pejabat The Fed. Departemen Kehakiman AS akan menyelidiki Gubernur The Fed Lisa Cook berdasarkan rujukan kriminal dari seorang pejabat Gedung Putih, menurut surat yang diperoleh CNBC internasional pada Kamis (21/8/2025).

Pada tahun-tahun biasa, Jackson Hole memicu kegembiraan, terutama di kalangan pengamat pasar dan penggemar keuangan. Kali ini, simposium terasa lebih penting, hampir seperti pertemuan orang-orang yang diam-diam berjuang untuk independensi bank sentral.

Sumber : Investor.id